Waspadalah : Satwa Kesayangan Dapat Menjadi Ancaman Maut Bagi Penderita Asma !
SATWA SI PEMICU ASMA. Salah satu alasan utama mengapa penyakit asma begitu menyebar dan sulit dikendalikan, karena asma merupakan penyakit yang sangat bersifat individual. Ada penderita asma tetap merasa sehat-sehat saja ketika terpapar serbuk tepung sari tanaman, sementara penderita lainnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Rangsangan yang mengakibatkan serangan asma disebut sebagai pemicu. Ia dapat berupa udara dingin, berolah raga, serbuk tepung sari tanaman, polusi, dan juga satwa atau binatang piaraan di rumah Anda.
Tetapi sebelum si Fido atau Bleki merasa dunianya akan kiamat, terdapat beberapa catatan untuk meminimalisir munculnya pemicu serangan asma akibat kehadiran mereka.
Simak nasehat penting dari Karon Beattie berikut ini. Ia mantan penderita asma. Ia mengarang beberapa buku termasuk Naturally Free From Asthma (Terbebas dari Asma Secara Natural) yang membeberkan bagaimana dirinya mampu terbebas dari penyakit asma. Buku tersebut kini menjadi panduan bagi penderita asma dari seluruh dunia dalam memperoleh kesembuhan yang sama.
DANDER = DANGER ! Aksi utama untuk meminimalisir ancaman pemicu serangan asma dari binatang piaraan di rumah, adalah dengan membatasi ruang dalam rumah Anda sebagai ajang si Fido dan rekan-rekannya berkeliaran.
Anda harus menjauhkan bintang-binatang piaraan tersebut dari tempat tidur Anda apabila Anda mengidap asma.
Sementara orang banyak menduga bahwa bulu-bulu binatang tersebut merupakan sumber masalah, tetapi sebenarnya si biang keroknya adalah kulit kering binatang bersangkutan.
Kulit kering itu disebut sebagai dander, tetapi bagi para pengidap asma ia harus disebut sebagai danger, bahaya.
Si dander dari kucing atau anjing merupakan zat yang sangat lengket dan terus menempel pada setiap permukaan, termasuk reruntuhan rambut hewan bersangkutan.
Membersihkan dander tersebut bukan hal mudah. Apalagi bila rumah Anda lantainya menggunakan karpet. Apa yang sebaiknya dilakukan, selain memindahkan si Fido atau Bleki ke rumah Tante Emma ? Memandikannya secara teratur, seminggu sekali, merupakan cara terbaik untuk membuang kandungan dander pada tubuh mereka.
Tentu saja, mereka yang mengidap asma dilarang untuk melakukan pekerjaan tersebut. Pengerjaannya pun seharusnya di luar rumah bersangkutan. Mintalah petunjuk dari dokter hewan setempat mengenai penggunaan sampo khusus hewan yang dapat mengurangi timbulnya dander, sementara bulu-bulu si Fido itu sebaiknya dipotong sependek mungkin.
Ikhtiar penting lainnya untuk melindungi penderita asma adalah menggantikan karpet dengan lantai yang terbuat dari keramik atau kayu. Usaha ini nampak berlebihan, tetapi pada kenyataannya alat penghisap debu senantiasa tidak mampu membersihkan secara tuntas karpet-karpet bersangkutan, sementara pengaruh dander mampu bertahan berbulan-bulan, maka jelaslah manfaat besar dari penggantian lantai tersebut merupakan solusi yang dapat dibenarkan.
CIUMAN MAUT FIDO. Bagaimana dengan aksi Fido yang sering memberikan ciuman pada setiap orang ? Dapatkah hal itu dibenarkan ? Perilaku satu ini nampak manis, tetapi pantas untuk diingat bahwa liur anjing yang terdapat pada lidahnya mengandung protein yang juga dapat memicu serangan asma.
Ingat pula : ketika anjing itu sering asyik menjilati tubuhnya sendiri, berarti ia sedang memindahkan dander ke lidahnya. Kemudian tumpukan zat berbahaya itu siap ia pindahkan kepada siapa saja melalui aksi ciuman manis, sekaligus bisa merupakan ciuman maut bagi sang penderita asma.
Untuk memperkecil timbulnya ancaman tersebut maka sebaiknya pada anjing-anjing tersebut diajarkan perilaku (tidak masalah dengan kucing) untuk tidak mencium siapa saja yang ia jumpai.
Apabila Anda terjebak pada situasi ekstrim, maka satu-satunya alternatif adalah dengan membersihkan rumah Anda dari binatang-binatang piaraan tersebut.
Tetapi sebelum melakukan hal drastis ini, pastikan dulu bahwa Anda telah memeriksa pelbagai alternatif pengobatan atau pengendalian asma lainnya yang benar-benar membantu pengendalian penyakit asma Anda tersebut. Dengan demikian, Anda pun tetap berpeluang bisa menyayangi si Fido setiap saat. Apalagi, ia sebenarnya juga tidak berdosa.
(BH/WNG, 27/1/2006).
0 Comments:
Post a Comment
<< Home